Menyongsong Era Koperasi 4.0 dan Neo Koperasi
Seminar dan Sarasehan Neo Koperasi Indonesia, menjadi judul besar kegiatan rutin tahunan koperasi yang tergabung dalam platform digital SiCUNDO SAKTI dan SAKTI Link dengan mengusung tema “Menyongsong Era Koperasi 4.0 dan Neo Koperasi”. Kegiatan ini dihadiri oleh 56 orang peserta dari 21 koperasi/Koperasi Kredit(CU) dari berbagai wilayah di Indonesia, Puskopdit Caraka Utama Lampung, dan Dinas Koperasi Kabupaten Simalungun. Sebagian besar koperasi yang hadir sudah sudah memanfaatkan teknologi digital, namun sebagian kecil belum dan sangat tertarik untuk segera melakukan transformasi digital. Kopdit Bunga Tanjung berpartisipasi mengirim 3 orang peserta dalam acara tersebut.
Bertempat di Hotel KHAS Parapat (Danau Toba) dan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 17 – 20 Agustus 2022. PT SKK sebagai penggagas acara menghadirkan beberapa narasumber untuk memaparkan materi yang relevan, sharing, diskusi, dan juga demonstrasi teknologi. Sangat penting bahwa pengelola koperasi harus memahami kemajuan teknologi yang tak terelakkan dan terus berkembang dalam kurun waktu yang relatif cepat. Terlebih di Era revolusi industri 4.0 yang saat ini sedang terjadi memaksa setiap entitas bisnis untuk merubah model bisnis atau cara kerja agar tidak terdisrupsi.
Kamis, 18 Agustus 2022 peserta berkumpul di aula untuk memulai kegiatan, diawali dengan seremoni singkat dan perkenalan dari masing-masing koperasi dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber.
Mengawali sesi pertama, Bapak Endy Candra selaku Direktur PT SAKTI KINERJA KOLABORASINDO (PT SKK) menyampaikan profil singkat PT SKK sebagai perusahaan milik konsorsium Koperasi Indonesia yang menyediakan teknologi informasi koperasi dalam bentuk platform digital SAKTI yang saat ini sudah digunakan lebih dari 300 koperasi di Indonesia. Ada pertanyaan pancingan “Perlukah DIGITALISASI?” dengan jawaban peserta “PERLU & WAJIB”. Dari jawaban tersebut beliau melanjutkan cara memulai digitalisasi adalah dengan komitmen “Berhenti berwacana dan segera kerjakan” dengan tahapan-tahapan: Pelatihan – Implementasi – Go Live – Perawatan. Menurut bapak Endy Candra Neo Koperasi akan menuju pada Koperasi Digital++ dengan mindset baru, model baru, cara kerja baru, integrasi antarplatform, kolaborasi antarplatform, dan interkoneksi dengan berbagai ekosistem.
Selanjutnya materi tentang teknologi Blockchain dan bagaimana memanfaatkannya menjadi model bisnis koperasi yang disampaikan oleh bapak Achmad Hidayat dari PT Bhinneka Inti Global Data (BIGData). Blockchain diartikan sebagai sistem teknologi penyimpanan data digital yang menggunakan prinsip kriptografi. Implementasi blockchain di koperasi secara konkret adalah dengan penggunaan token/coin, dan NFT. Kemungkinan ke depan bisa jadi Koperasi blockchain sebagai generasi setelah koperasi digital.
Mengakhiri sesi pagi ada sharing bersama bapak James Martua Purba dari Koperasi Pemasaran Pensiunan Pos Sejahtera (KOPOSTRA), Bandung. Ada beberapa poin penting tentang kondisi koperasi saat ini, yaitu banyak Koperasi yang anggota dan pengelolanya adalah generasi tua dan hampir 90% koperasi belum digital sehingga digitalisasi koperasi diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi generasi muda/milenial untuk keberlangsungan koperasi di Indonesia. Koperasi harus diwariskan dari generasi tua ke generasi selanjutnya.
Setelah istirahat siang, ada penyampaian rencana Interkoneksi antara koperasi dengan BRI, sehingga anggota bisa menarik dana di koperasi (SAKTI.Link) via ATM BRI tanpa harus memiliki rekening BRI. Ibu Tiwi dari BRI juga menawarkan kerjasama melalui CMS BRI sebagai solusi layanan perbankan yang memungkinkan suatu entitas bisnis melakukan monitoring, manajemen likuiditas dan bertransaksi untuk menciptakan kondisi keuangan perusahaan yang paling optimum melalui sistem yang terintegrasi dan terkoneksi online dengan bank.
Sebagai penutup kegiatan hari pertama, ada ibu Sella dan tim dari iziDATA yang merupakan perusahaan teknologi informasi dengan spesialisasi pada Big Data Processing. iziDATA menawarkan layanan E-KYC (Elektronik Know Your Customer) dengan verifikasi data yang mencakup verifikasi KTP (NIK), analisis no ponsel, pengecekan no ponsel, pengecekan medsos, pengecekan query KTP, dan credit score supaya bisa meminimalisir resiko gagal bayar dalam bisnis keuangan. Demonstrasi pemanfaatan E-KYC dilakukan tim developer PT SKK sebagai penutup rangkaian kegiatan hari pertama.
Hari Kedua (Jumat, 19 Agustus 2022)
DEPUTI Perkoperasian KemenkopUKM RI: Aturan-Aturan Perundang-undangan yang dilakukan secara daring dengan Zoom Meeting.
Di akhir kegiatan, panitia yaitu CU Harapan Kita (CUHK) Belawan mengajak peserta untuk berwisata menikmati keindahan danau Toba, Kaldera, dan menyeberang ke Desa Wisata Tomok di Pulau Samosir.
Your Comment
Leave a Reply Now