Sejarah Kopdit Bunga Tanjung
Sejarah Koperasi Kredit Bunga Tanjung dimulai dari sekitar tahun 1970-an dengan adanya gerakan menabung para ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Wanita Katolik (WK) di Stasi Tanjung Mas, Paroki Santo Petrus Kalirejo, Keuskupan Tanjung Karang. Bertempat di Dusun Tanjung Mas, Kampung Payung Batu, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Para wanita yang adalah ibu rumah tangga tersebut menabung dengan sistem “kepruk” yaitu menabung sesuai dengan kemampuan dan kerelaan masing-masing dan pada saat tiba hari raya Natal tabungan mereka diambil bersama-sama.
Seiring berjalannya waktu kelompok wanita tersebut menyadari bahwa dengan sistem mengambil habis tabungan tiap hari raya, tidak akan menyisakan modal dalam kelompok mereka. Kemudian dimulailah gerakan meminjamkan uang kelompok kepada para anggotanya dengan dikenakan bunga agar modal bersama bisa meningkat. Dan pada akhir tahun hasil usaha dibagi secara merata kepada semua anggotanya. Adapun tokoh wanita yang memimpin kelompok tersebut pada saat itu adalah Ibu Jumiyem dan Ibu Suwarni.
Sekitar tahun 1975, seorang biarawati dari Kongregasi Suster-suster Fransiskanes Georgius Martir, yaitu Sr. M. Leonardi FSGM mengikuti Kursus Perkembangan Desa (Kuperda) di Bogor yang diselenggarakan oleh Kongregasi Bruder-bruder Budi Mulia dan para suster Marry Knol. Sebelum berangkat ke kursus tersebut, suster fransiskanes pringsewu mendapat lembaran angket untuk pendataan penduduk terkait ekonomi, agama, pekerjaan, rumah dan sanitasinya, pendidikan, dan budaya. Kemudian Suster Leo mengambil data dari kondisi nyata masyarakat Desa Nyukangharjo. Dalam kursus itu, Suster Leo mendapatkan materi peternakan, pertanian dan pengenalan Credit Union.
Setelah pulang dari Kuperda, Suster Leo mengenalkan Credit Union kepada masyarakat sekitar Desa Nyukangharjo dimulai dari karyawan Klinik Bersalin Panti Rahayu Nyukangharjo. Selanjutnya suster Leo juga membentuk kader atau tim kerja untuk pengembangan credit union yang terdiri dari Bapak Supriyono, Bapak Suradi, dan Bapak Katemun. Pada saat itulah mulai dikenal credit union.
Salah satu kelompok yang kemudian dikenalkan dengan gerakan Credit Union adalah para ibu WK di kring Tanjung Mas. Suster Leo memfasilitasi pendidikan/pelatihan dasar Credit Union di susteran FSGM yang terletak di Kampung Nyukangharjo. Pada saat itu yang menjadi fasilitator ada sejumlah tokoh yaitu Bapak Heri Miyatono, Bapak Surendro, Bapak Noto, dan Bapak Jumadi, yang mewakili Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah (BK3D) Wilayah Lampung yang berpusat di Pringsewu. Dalam pelatihan tersebut hadir beberapa peserta yang akan menjadi perintis Bunga Tanjung seperti Bapak Antonius Suparnen, Bapak Toharno, Ibu Suwarni, Ibu Darsini, Bapak Misno, dan Bapak Sutiyo.
Setelah selesai mengikuti pelatihan, Suster M. Leonardi mengajak para tokoh tersebut untuk mendirikan Credit Union (CU) di wilayah Tanjung Mas. Pada saat itu dipilihlah nama CU Bunga Tanjung. Kata “Bunga” dipilih atas usulan Suster M. Leonardi karena gerakan berawal dari para ibu, dan “Tanjung” karena berlokasi di Dusun Tanjung Mas.
Pada rapat pendirian itu terbentuk kepengurusan awal yang terdiri dari:
Ketua 1 | : Bapak A. Suparnen |
Ketua 2 | : Ibu Suwarni |
Sekretaris | : Bapak Toharno |
Bendahara | : Ibu Darsini, |
Panitia Kredit | : Bapak Sutiyo, Bapak Misno, dan Bapak Misman |
Pada tahun 1997 barulah diangkat karyawan. Pada tahun yang sama CU Bunga Tanjung yang kemudian menjadi Koperasi Kredit Bunga Tanjung membeli tanah dan mendirikan gedung untuk kantor. Pada saat itu pernah terjadi kekosongan aktivitas yang disebabkan mundurnya beberapa pengurus. Kemudian perlahan Bunga Tanjung mulai bangkit kembali setelah Gerakan Koperasi Kredit Indonesia menyelenggarakan sejumlah kursus dan pendidikan.Dalam aktivitas sehari-hari dapat dikatakan berjalan dengan sistem sederhana baik dalam administrasi, manajamen, maupun keorganisasian. Karena belum memiliki gedung kantor, maka pelayanan dilaksanakan dengan penjadwalan setiap minggu sekali dan berpindah-pindah tempat dengan petugas dari pengurus yang bergiliran. Belum ada tempat yang layak, belum ada pula karyawan yang siap setiap saat untuk pelayanan kepada anggota. Para pengurus mulai terjadi pergantian secara sederhana pada tiap dilangsungkannya Rapat Anggota Tahunan (RAT). Menurut para perintis, pada saat-saat itu masih sangat sulit mendapatkan anggota yang bersedia menjadi pengurus.
Pada tanggal 16 Juli 1999 Koperasi Kredit (Kopdit) Bunga Tanjung didaftarkan pada Dinas Koperasi Kabupaten Lampung Tengah dan mendapat pengakuan Badan Hukum dengan Nomor 374/BH/KDK/7.2/VII/1999. Kopdit Bunga Tanjung yang semula memiliki izin operasional tingkat kabupaten, kemudian pada tahun 2011 melakukan perubahan Anggaran Dasar baru pada tahun 2011 dan dapat melakukan kegiatan palayanan serta membuka daerah kerja di seluruh wilayah Provinsi Lampung.
Mulai tahun 2000-an hingga saat ini, banyak tokoh yang bermunculan dan membantu memajukan Kopdit Bunga Tanjung. Mereka aktif di kepengurusan, kepengawasan dan di manajemen. Dengan terus memanfaatkan informasi dan teknologi, para aktivis dan pegiat bahu-membahu terus berjuang membawa Kopdit Bunga Tanjung mencapai visi dan misinya.
Periode 2003 – 2007
Pengurus: | |
Ketua | : A. Suparnen |
Wakil | : Y. Supriyono |
Sekretaris | : F. Sales Widodo |
Bendahara | : Hi. Rahayu |
Anggota | : Tukirman |
Pengawas: | |
Ketua | : M. Pramono |
Sekretaris | : Y. Sri Rohadi |
Anggota | : L. Parjiyo |
Periode 2007 – 2011
Pengurus: | |
Ketua | : A. Suparnen |
Wakil | : Y. Supriyono |
Sekretaris | : R. Wahyu Ponco |
Bendahara | : C. Sarmi |
Anggota | : Hi. Rahayu |
Pengawas: | |
Ketua | : M. Pramono |
Sekretaris | : Tukirman |
Anggota | : Sriyanto |
Periode 2011 – 2015
Pengurus: | |
Ketua | : A. Suparnen |
Wakil | : Y. Supriyono |
Sekretaris | : Yohanes Suyanto |
Bendahara | : C. Sarmi |
Anggota | : R. Wahyu Ponco |
Pengawas: | |
Ketua | : Y. Sri Rohadi |
Sekretaris | : L. Utoyo |
Anggota | : M. Pramono |
Periode 2015 – 2019
Pengurus: | |
Ketua | : A. Sarno |
Wakil | : Yohanes Suyanto |
Sekretaris | : Praswono Shadhust |
Bendahara | : V. Kasiyanto |
Anggota | : A. Jumakir |
Pengawas: | |
Ketua | : Y. Sri Rohadi |
Sekretaris | : Pujianto |
Anggota | : D. Sukirman |
Periode 2019 – 2023
Pengurus: | |
Ketua | : V. Kasiyanto |
Wakil | : Praswono Shadhust |
Sekretaris | : Theresia Ririn Widianingsih |
Bendahara | : Yohanes Riyadi |
Anggota | : Aryani |
Pengawas: | |
Ketua | : Pujianto |
Sekretaris | : Paulus Eko Heritanto |
Anggota | : M. Pramono |